Jagung merupakan salah satu sayuran yang kaya akan serat. Di Indonesia, jagung dapat dijadikan sebagai salah satu makanan pengganti nasi. Khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sayuran ini bahkan menjadi salah satu makanan pokok yang dikenal dengan nasi jagung.
Kalori jagung dan nutrisi lainnya.
Di dalam sebatang jagung (90 gram) terkandung 80 kalori. Jumlah ini bisa dikatakan cukup banyak. Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi jagung sebagai salah satu menu diet, cobalah untuk menghitung kalori jagung dan takaran yang ingin Anda konsumsi.
Selain memiliki 80 kalori, sebatang jagung juga mengandung 21 gram karbohidrat, 73 persen air, 3 gram protein, 2 gram serat, 4 gram gula, dan 1 gram lemak. Jagung juga mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti, vitamin C, vitamin E, kalium, zat besi, zinc, fosfor, magnesium, selenium, dan beta karoten.
Melalui ragam nutrisi yang ada di dalam jagung inilah, sayuran ini dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat untuk Anda.
Manfaat jagung bagi kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat jagung bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui.
1. Menjaga kesehatan mata
Jagung merupakan sumber zeaxanthin dan karotenoid lutein yang dibutuhkan untuk kesehatan mata. Kandungan ini dipercaya mampu membantu mencegah kerusakan lensa yang dapat menyebabkan penyakit katarak.
Degenerasi makula dan katarak merupakan salah satu gangguan kesehatan mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Selain faktor usia, salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan nutrisi, termasuk zeaxanthin dan lutein, yang terkandung di dalam jagung.
Kandungan kedua nutrisi ini lebih banyak terdapat pada jagung kuning dibandingkan dengan jagung putih. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan manfaat jagung yang satu ini, pilihlah jagung kuning.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Selain menjaga kesehatan mata, jagung juga dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan serat yang terdapat di dalam jagung dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memberikan makanan bagi bakteri baik dalam saluran pencernaan.
Konsumsi cukup serat dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan berpotensi melindungi Anda dari kanker usus.
3. Membantu memenuhi kebutuhan protein
Jagung merupakan sayuran yang kaya akan protein. Bahkan, jika dibandingkan dengan sayuran lainnya, jagung mengandung protein yang lebih tinggi. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan protein nabati, Anda bisa menjadikan jagung menjadi pilihan.
Protein sendiri memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat tersebut meliputi mengurangi rasa lapar, membantu membakar kalori lebih banyak, membantu menjaga kesehatan sel, membawa molekul ke seluruh tubuh, dan melindungi tubuh dari virus serta bakteri.
4. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Jagung termasuk sayuran yang juga kaya akan antioksidan jenis karotenoid. Tubuh Anda membutuhkan antioksidan untuk melawan efek radikal bebas yang berbahaya.
Penelitian menunjukkan bahwa radikal bebas dapat menyebabkan perkembangan beragam penyakit kronis dan berperan dalam proses penuaan.
Antioksidan dalam jagung akan membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan dan berpotensi mencegah penyakit seperti jantung serta kanker. Tidak hanya itu, mengonsumsi jagung juga dapat membantu Anda mencegah penyakit divertikulosis, yaitu adanya kantong pada usus yang menyebabkan infeksi.
Karena tingginya kandungan kalori jagung dan berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya, Anda dapat mencoba memasukkan jagung ke dalam menu sehari-hari. Terlebih lagi, jagung juga memiliki ragam manfaat yang baik untuk kesehatan Anda.
Tomat termasuk salah satu makanan bernutrisi tinggi yang jenisnya beragam, salah satunya adalah tomat ceri. Di antara berbagai jenis tomat, tomat ceri memiliki kandungan beta-karoten yang lebih tinggi dibandingkan dengan tomat biasa.
Jika tomat biasa lebih sering dijadikan bahan untuk memasak atau lalapan, lain halnya dengan tomat ceri. Banyak orang yang mengonsumsi tomat ceri sebagai kudapan sehat.
Perbedaan dengan tomat biasa
Perbedaan paling jelas antara tomat ceri dengan tomat biasa adalah ukurannya. Selain itu, tomat ceri juga berbentuk lebih bulat. Rasanya pun berbeda, jika tomat biasa ada sedikit rasa manis, maka tomat ceri ada sedikit rasa pahit dan asam.
Ketika dimakan pun, tomat ceri lebih bertekstur dibandingkan dengan tomat biasa. Itu sebabnya, banyak yang mengonsumsi tomat ceri sebagai alternatif camilan sehat.
Selain itu, tomat ceri juga bisa menjadi topping pizza, hidangan pembuka, salad, atau dicampur dengan makanan lain yang akan dipanggang.
Manfaat tomat ceri
Ada banyak manfaat mengonsumsi tomat ceri untuk kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Mencegah diabetes
Jika penderita diabetes harus sangat teliti memilih buah yang dikonsumsi sehingga tidak menyebabkan gula darah melonjak, tomat ceri termasuk pilihan buah yang aman.
Bahkan dalam penelitian, penderita diabetes tipe 2 bisa mengalami perbaikan kadar gula darah hingga insulin jika mengonsumsi tomat ceri secara berkala. Dalam satu cangkir tomat ceri, terdapat 2 gram serat yang berguna untuk melancarkan pencernaan.
Rekomendasi dari American Diabetes Association adalah konsumsi 25 gram serat per hari untuk perempuan, dan 38 gram per hari untuk laki-laki.
2. Mengatasi konstipasi
Tomat ceri termasuk buah yang kaya air dan serat. Artinya, buah ini sangat baik untuk sistem pencernaan sekaligus mencegah konstipasi atau sembelit. Tomat juga kerap disebut sebagai buah yang laksatif atau pencahar. Meski demikian, masih perlu banyak penelitian terkait fungsi laksatif tomat.
3. Baik untuk kekebalan tubuh
Tomat ceri sangat kaya akan kandungan vitamin C yang bisa menjadi sumber antioksidan dan melawan sel kanker. Kandungan beta-karoten, likopen, dan melatonin dalam tomat ceri memiliki sifat anti-karsinogenik atau anti-kanker. Tingginya kandungan vitamin C juga berarti meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
4. Menurunkan tekanan darah
Tomat ceri sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah berkat tingginya kandungan potasium di dalamnya. Selain itu, fungsi ini juga baik untuk kesehatan jantung karena mencegah masalah seperti aritmia atau detak jantung abnormal.
5. Rendah kalori
Jika Anda mencari camilan yang lebih sehat, tomat ceri bisa jadi pilihan. Dalam 100 gram tomat ceri, hanya ada 20-30 kalori. Kandungan sodium, kolesterol, dan lemak jenuh dalam tomat ceri sangat rendah sehingga tidak berisiko kelebihan asupan kalori.
6. Baik untuk kulit
Tak hanya untuk imunitas dan pencernaan saja, tomat ceri juga baik untuk melindungi kulit dan rambut. Kandungan likopen dalam tomat ceri secara alami akan melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Bahkan mereka yang memiliki kulit berminyak juga bisa mencoba mengaplikasikan masker tomat untuk mencegah jerawat. Sedangkan untuk kesehatan rambut, kandungan vitamin A dalam tomat ceri dapat mencegah kerontokan.
7. Kesehatan mata
Sama seperti tomat biasa, tomat ceri juga bermanfaat untuk kesehatan mata berkat kandungan likopen, lutein, dan beta-karoten di dalamnya. Kombinasi antioksidan itu dapat melindungi mata dari munculnya katarak hingga degenerasi makula akibat penuaan.
Cuci sebelum mengonsumsi tomat
Mengingat tomat ceri kerap dijadikan kudapan, penting untuk mencucinya terlebih dahulu dengan air mengalir. Pada tahun 2017 lalu, Environmental Working Group atau EWG merilis daftar buah dan sayur dengan kandungan residu pestisida tertinggi.
Hasilnya, tomat ceri berada di peringkat 14 sementara tomat biasa ada di peringkat 10. Artinya, sebisa mungkin belilah tomat ceri organik untuk menghindari residu pestisida.
Jika tidak memungkinkan, pastikan selalu mencuci tomat ceri dengan air mengalir sebelum mengonsumsinya.
Selain nasi dan jagung, ubi jalar adalah salah satu alternatif yang sering digunakan sebagai makanan pokok. Manfaat ubi jalar yang terkenal adalah sebagai pengganti karbohidrat berupa nasi yang memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi.
Ubi jalar tidak hanya mudah didapatkan dan diolah, tetapi juga memiliki rasa manis yang membuatnya dapat dimakan tanpa tambahan lauk apapun. Anda mungkin tidak menyadari bahwa terdapat berbagai manfaat ubi jalar yang belum diketahui.
11 Manfaat ubi jalar yang manis
Ubi jalar tidak hanya unggul pada kepraktisan dan rasanya yang manis, tetapi juga pada khasiatnya. Manfaat ubi jalar bagi kesehatan tidak hanya sebatas sebagai alternatif makanan pokok saja, tetapi juga bisa untuk:
1. Menurunkan berat badan
Manfaat ubi jalar dalam menurunkan berat badan sudah dikenal oleh masyarakatnya. Konsumsi ubi jalar ditemukan dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi obesitas.
Tidak hanya itu, ubi jalar juga memberikan efek yang positif terhadap fungsi ginjal dan hati.
2. Menjaga kesehatan mata
Kandungan beta-karoten dalam ubi jalar tidak hanya berfungsi untuk memberikan warna oranye pada ubi jalar, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan mata. Saat dikonsumsi, beta-karoten dalam ubi jalar akan diubah menjadi vitamin A.
Vitamin A berfungsi untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam mata, kurangnya vitamin A dapat menimbulkan xerophthalmia yang dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata.
Manfaat ubi jalar untuk kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi 200 gram atau secangkir ubi jalar berwarna oranye yang dipanggang dengan kulitnya.
3. Mencegah kekurangan vitamin A
Manfaat ubi jalar terletak pada kandungan beta-karoten-nya yang dapat diubah menjadi vitamin A untuk tubuh. Vitamin A tidak hanya berguna untuk mata, tetapi juga berfungsi untuk menjaga sistem imun tubuh.
Kekurangan vitamin A berpotensi untuk menimbulkan peradangan pada pencernaan dan mengurangi kinerja sistem imun tubuh.
4. Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
Ubi jalar memiliki serat, mineral, dan vitamin yang tinggi. Selain kandungan nutrisi yang tinggi, manfaat ubi jalar lainnya adalah kaya akan antioksidan untuk menanggulangi radikal bebas yang dapat menimbulkan peradangan dan merusak DNA.
5. Meningkatkan kinerja otak
Ubi jalar berwarna ungu berpotensi dapat meningkatkan kinerja otak. Manfaat ubi jalar berwarna ungu ini berasal dari kandungan anthocyanin yang dapat meningkatkan memori dengan menangkal radikal bebas.
Meskipun demikian, riset masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat ubi jalar terhadap kinerja otak.
6. Melindungi sistem pencernaan
Manfaat ubi jalar juga terletak pada kandungan serat yang dapat membantu sistem pencernaan. Ubi jalar mengandung serat yang lengkap yang mampu melancarkan pencernaan dan membuat sistem pencernaan tetap sehat.
7. Berpotensi melawan kanker
Kandungan antioksidan dalam ubi jalar membuat ubi jalar berpeluang untuk melawan beberapa jenis kanker. Salah satu penelitian menelusuri efek ubi jalar yang dapat membantu kanker kolorektal pada manusia.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan mengenai manfaat ubi jalar yang berpotensi untuk mengobati kanker.
8. Mengatasi diabetes
Ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah dan berpotensi membantu resistensi insulin pada penderita diabetes. Manfaat ubi jalar dalam mengatasi diabetes juga dibantu dengan kandungan seratnya.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat membantu kadar gula darah dari penderita diabetes.
9. Mencegah tekanan darah tinggi
Kandungan lain dalam ubi jalar, yaitu potasium,yang sering juga disebut kalium, membentuk manfaat ubi jalar dalam mencegah tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi potasium yang tinggi berhubungan dengan risiko kematian karena hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
10. Mengandung antiradang
Kandungan antiradang pada ubi jalar ditemukan dalam senyawa kolin dalam ubi jalar yang membantu mengurangi peradangan, membantu penyerapan lemak, pergerakan otot, membantu agar bisa tidur nyenyak, dan sebagainya.
Riset mendapati bahwa ubi jalar yang berwarna ungu memiliki kandungan antiradang yang bisa menangkal radikal bebas.
Apa yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi ubi jalar?
Meskipun terdapat berbagai manfaat ubi jalar bagi kesehatan, tetapi Anda perlu mengingat bahwa ubi jalar tetap mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Beberapa metode pengolahan ubi jalar, seperti digoreng, dipanggang, dan dibakar dapat meningkatkan indeks glikemik pada ubi jalar.
Peningkatan indeks glikemik tersebut dapat memicu kenaikan kadar gula darah, karenanya akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi ubi jalar jika Anda menderita diabetes tipe 2. Anda juga tidak boleh mengonsumsi ubi jalar apabila Anda alergi terhadap ubi jalar.
Mangga memiliki bentuk, jenis, rasa, dan aroma yang berbeda-beda, namun buah ini sama-sama menyegarkan ketika diolah menjadi jus mangga. Tahukah Anda bahwa manfaat jus mangga bukan hanya menyejukkan tenggorokan, namun juga bisa menyehatkan mata hingga jantung?
Ya, buah yang memiliki nama Latin Mangifera indica ini mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam satu buah mangga, misalnya, terdapat protein dan serat bersamaan dengan sedikit kalori, karbohidrat, dan gula alami.
Kandungan vitamin C pada mangga bahkan bisa mencukupi lebih dari setengah kebutuhan harian Anda per hari. Selain itu, mangga juga mengandung vitamin A, B6, K, folat, dan zat antioksidan yang dapat dimaksimalkan demi kebutuhan Anda sehari-hari.
Manfaat jus mangga untuk kesehatan
Ketika mangga diolah menjadi jus, sebagian besar kandungan serat pada buah tersebut akan hilang bersamaan dengan proses pengolahannya. Meski demikian, Anda tetap bisa meminumnya dan mendapatkan manfaat jus mangga sebagai berikut.
Meningkatkan sistem imun
Kandungan vitamin A dan C dalam buah mangga akan membuat sistem imun Anda bekerja lebih optimal. Sistem imun akan memproduksi lebih banyak darah putih bila diperlukan untuk melawan infeksi di dalam tubuh. Mangga juga mengandung vitamin K, E, dan B yang juga memiliki fungsi pada imunitas yang sama dengan vitamin A dan C.
Menyehatkan jantung
Manfaat jus mangga ini datang dari kandungan magnesium dan potasium di dalamnya. Kedua mineral ini diperlukan tubuh untuk membuat pembuluh darah bekerja dengan lebih rileks sehingga mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.
Mangga juga mengandung zat antioksidan unik bernama mangiferin yang terbukti dapat melindungi jantung dari peradangan serta stres oksidatif. Mangiferin juga disebut dapat menurunkan kolesterol dalam darah dengan mengurangi trigliserida, tapi klaim ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Menyehatkan pencernaan
Kandungan enzim amilase dalam buah mangga menjadikan manfaat jus mangga sebagai penyehat saluran pencernaan. Enzim ini dapat memecah makanan yang berujuran besar sehingga nutrisi dalam makanan tersebut lebih cepat diserap oleh tubuh.
Fungsi yang sama juga bisa disebabkan oleh kandungan air dan serat pada mangga. Keduanya terbukti dapat menurunkan risiko Anda terkena masalah pencernaan, seperti konstipasi maupun diare.
Mencegah kerusakan mata
Kandungan utama mangga yang menghadirkan manfaat jus mangga yang satu ini adalah zat antioksidan bernama lutein dan zeaxanthin. Pada retina, lutein dan zeaxanthin memiliki fungsi mirip dengan tabir surya, yaitu menyerap sinar berlebih sehingga cahaya tersebut tidak merusak mata Anda.
Kandungan vitamin A pada mangga juga berfungsi mencegah mata kering dan mengalami rabun ayam. Dalam kasus yang parah, kekurangan vitamin A ini dapat mengakibatkan luka pada kornea mata.
Merangsang produksi kolagen pada kulit
Produksi kolagen dapat dirangsang dengan banyak mengonsumsi vitamin C, salah satunya dalam bentuk jus mangga. Kolagen adalah protein yang dapat memberi kekuatan pada kulit agar tidak cepat kendur maupun keriput.
Menurunkan risiko kanker tertentu
Manfaat jus mangga yang terakhir, tapi tidak kalah penting adalah menurunkan risiko kanker tertentu. Pasalnya, buah mangga mengandung polifenol yang dapat memerangi salah satu penyebab munculnya sel kanker, yakni stres oksidatif.
Dalam percobaan pada hewan, polifenol pada mangga dapat menghentikan perkembangan sel kanker darah putih (leukemia), kanker usus, paru-paru, prostat, dan kanker payudara. Fungsi yang sama juga didapat dari mangiferin, yang bukan hanya mampu menghentikan perkembangan sel kanker, tapi juga membunuh sel yang telah ada.
Meskipun demikian, manfaat jus mangga dan kandungan polifenol di dalamnya tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut.
Jangan minum jus mangga berlebihan
Manfaat jus mangga untuk kesehatan memang menggiurkan, tapi bukan berarti Anda dapat meminumnya tanpa batasan. Para ahli kesehatan beranggapan minum jus buah secara berlebihan dapat mengakibatkan munculnya diabetes tipe 2.
Hal ini dikarenakan sebagian besar serat dalam buah sudah hilang dalam proses penghalusan buah sehingga hanya gula yang terserap. Untuk menghindari hal ini, Anda disarankan untuk tidak menambah gula pada jus serta minum jus mangga maksimal 150 ml per hari.
Ketika hamil, banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagian besar nutrisi tersebut dapat diperoleh dari berbagai asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil, salah satunya dari ikan.
Makan ikan saat hamil sah-sah saja, bahkan sebagian ahli sepakat bahwa ibu hamil harus rutin mengonsumsi ikan karena dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu dan janin. Sayangnya, tidak semua ikan boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Manfaat makan ikan saat hamil
Ikan menjadi pilihan nutrisi yang baik bagi ibu hamil. Studi menunjukkan bahwa ikan memiliki berbagai nutrisi penting untuk membantu perkembangan janin dan menciptakan kehamilan yang sehat.
Nutrisi utama yang terkandung dalam ikan, yaitu dua asam lemak omega-3 DHA dan EPA. Selain itu, ikan juga memiliki sedikit lemak jenuh, protein tinggi, vitamin D, kalsium, yodium, dan berbagai nutrisi penting lainnya.
Adapun manfaat makan ikan saat hamil, di antaranya:
Mendorong pertumbuhan janin. Ikan mengandung asam amino esensial yang dapat membantu menciptakan sel-sel tubuh bayi mulai dari kulit, rambut, otot, hingga tulang.
Baik untuk perkembangan otak janin. DHA asam lemak omega-3 telah terbukti dapat meningkatkan kekuatan otak janin. Ini sangat penting pada trimester tiga kehamilan dimana pertumbuhan otak bayi sedang berlangsung cepat.
Meningkatkan suasana hati. Asupan asam lemak omega-3, terutama DHA telah terbukti mengurangi risiko depresi selama kehamilan dan depresi pascapersalinan.
Menjaga kesehatan jantung. Makan ikan dengan baik dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi pembekuan darah dan kadar lemak darah. Selain itu, dapat menurunkan tekanan darah jika memiliki riwayat hipertensi.
Mengurangi risiko lahir prematur. Asupan omega-3 yang cukup termasuk dari ikan membuat ibu hamil memiliki risiko kelahiran prematur yang lebih rendah. Tingkat kelahiran prematur di wilayah dengan asupan ikan yang tinggi juga jauh lebih rendah.
Ibu hamil dan menyusui disarankan makan ikan yang rendah merkuri sebanyak dua atau tiga porsi dalam seminggu. Beberapa ikan yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil, yaitu salmon, trout, teri, sarden, terubuk, lele, nila, ikan tod, ikan forel, serta berbagai makanan laut lainnya, seperti udang, kepiting, lobster, dan remis.
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan konsumsi ikan sebanyak 200-400 gram, atau setara dengan 2-3 porsi ikan perminggu.
Dalam sebuah penelitian, bayi yang ibunya mengonsumsi banyak ikan selama kehamilan (sekitar 400 gram dalam seminggu) memiliki keterampilan motorik dan kognitif yang lebih baik pada usia 6 dan 18 bulan daripada bayi yang ibunya makan sedikit ikan.
Sementara, bayi yang ibunya sangat sedikit makan ikan selama kehamilan mengalami perkembangan yang paling rendah dalam penelitian tersebut. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa makan ikan selama kehamilan membantu mencegah berat badan lahir rendah.
Ikan yang harus dihindari ibu hamil
Tidak boleh sembarangan memilih ikan yang akan dikonsumsi oleh ibu hamil. Sebab, ikan-ikan tertentu dapat terkontaminasi oleh merkuri. Ketika merkuri mengendap di air, bakteri mengubahnya menjadi jenis merkuri yang berbahaya, yaitu metil merkuri.
Metil merkuri dapat diserap oleh ikan dari air tempatnya berenang atau berasal dari organisme yang mereka makan. Selanjutnya, metil merkuri masuk ke dalam protein pada otot ikan, bahkan dapat tetap ada meski ikan telah dimasak.
Tubuh manusia dapat dengan mudah menyerap metil merkuri dalam ikan. Saat Anda hamil, metil merkuri mampu melewati plasenta, dan dapat membahayakan otak maupun sistem saraf janin yang tengah berkembang.
Selain itu, dalam perkembangannya, keterampilan kognitif, keterampilan motorik, penglihatan, dan kemampuan bahasanya pun dapat terpengaruh. Pada umumnya, janin, bayi, dan anak-anak memang paling rentan mengalami masalah akibat metil merkuri.
Oleh sebab itu, wanita usia subur, ibu hamil, dan anak-anak disarankan untuk tidak makan ikan bermerkuri tinggi, seperti ikan todak, hiu, raja makarel, tuna, kakap emas, dan marlin.
Selain itu, selama kehamilan, Anda juga sebaiknya tidak makan ikan yang mentah atau setengah matang karena dapat mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya bagi Anda maupun janin.
Jika ibu hamil berencana makan ikan, pilihlah ikan yang segar dan masaklah hingga matang. Ibu hamil disarankan hanya mengonsumsi ikan yang dimasak hingga 62? untuk membunuh bakteri atau virus yang dapat membahayakan Anda dan janin.
Perlu diingat bahwa sangat penting bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk memerhatikan jenis ikan yang dimakannya.
Selama masa kehamilan, ada banyak perubahan yang terjadi di tubuh. Perubahan-perubahan tersebut tidak jarang juga akan menimbulkan nyeri sendi pada ibu hamil.
Rasa nyeri tersebut adalah hal yang normal dialami. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan berat badan sehingga tekanan yang diberikan pada sendi-sendi tubuh pun akan meningkat.
Selain akibat perubahan normal di tubuh, nyeri sendi pada ibu hamil juga bisa muncul akibat peradangan pada sendi atau arthritis. Kondisi ini bisa diatasi, baik secara alami maupun dengan obat.
Cara alami mengatasi nyeri sendi pada ibu hamil
Saat hamil, konsumsi obat memang harus dibatasi, karena apapun yang dikonsumsi ibu akan memberikan pengaruh juga terhadap bayi di dalam kandungan. Oleh sebab itu, cara alami dianggap sebagai langkah paling aman untuk mengatasi nyeri sendi yang timbul. Berikut ini pilihan langkah-langkah yang bisa dilakukan.
1. Rutin olahraga
Dengan rutin berolahraga, maka kemampuan gerak tubuh dan kelenturan sendi akan tetap terjaga. Sehingga, akan membantu meredakan sekaligus mencegah nyeri sendi selama masa kehamilan.
Jenis olahraga yang dilakukan, tentu juga harus disesuaikan. Olahraga ringan seperti yoga, jalan santai dan berenang bisa menjadi pilihan untuk ibu hamil.
2. Kompres dengan air panas atau air dingin
Mengompres sendi yang nyeri dengan air dingin dapat membantu meredakan nyeri yang dirasakan. Anda dapat mengompres sendi dengan membungkus es batu menggunakan handuk.
Selain itu, Anda juga bisa mandi menggunakan air hangat atau mengompres sendi yang nyeri menggunakan handuk yang sudah direndam di air hangat atau dengan menggunakan bantal pemanas. Hal ini dapat membantu mengendurkan sendi-sendi yang kaku.
3. Pijat dan akupuntur
Cara alami lain yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri sendi pada ibu hamil adalah dengan pijat atau akupuntur. Pijat dapat membantu mengatasi rasa nyeri yang timbul dan mengendurkan sendi-sendi yang kaku.
Gerakan-gerakan pijat yang dilakukan diharapkan dapat membantu ibu hamil bergerak dengan lebih leluasa dan tidak sakit saat berjalan. Selain itu, akupuntur juga disebut memiliki efek yang sama.
Namun, perlu diingat bahwa sebelum melakukan perawatan ini, ibu hamil perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter agar terhindar dari risiko-risiko yang bisa membahayakan ibu dan bayi.
4. Konsumsi omega-3
Omega-3 dipercaya dapat membantu meredakan nyeri sendi dan sendi yang kaku. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3 seperti ikan dan kacang kedelai.
5. Istirahat yang cukup
Satu hal yang tidak kalah penting bagi ibu hamil yang mengalami nyeri sendi adalah istirahat. Anda bisa mencoba melakukan beberapa gerakan relaksasi dan memposisikan kaki agak sedikit naik saat tidur untuk membantu meredakan nyeri di lutut dan pergelangan kaki.
Nyeri sendi pada ibu hamil juga bisa diatasi dengan obat
Jika cara-cara alami di atas tidak juga membantu meredakan nyeri sendi, maka mengonsumsi obat pereda nyeri dapat menjadi pilihan. Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil tidak dapat mengonsumsi sembarang obat.
Secara umum, obat ringan seperti paracetamol dianggap masih aman. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai dosis yang aman untuk mengatasi kondisi ini.
Kapan nyeri sendi pada ibu hamil harus diperiksakan ke dokter?
Untuk nyeri sendi, Anda bisa menunggu jadwal kontrol selanjutnya untuk berkonsultasi mengenai kondisi ini. Namun, apabila rasa nyeri yang dialami cukup parah, maka segeralah memeriksakannya ke dokter.
Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila:
Nyeri telah dirasakan lebih dari 2 minggu
Nyeri timbul di punggung dan disertai dengan kesulitan buang air kecil dan perdarahan pada vagina
Demam
Sensasi kesemutan pada anggota badan
Cegah nyeri sendi pada ibu hamil dengan cara ini
Untuk mencegah nyeri sendi pada ibu hamil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:
Tetap aktif saat hamil. Rutinlah berolahraga ringan dengan berenang, bersepeda, dan perbanyak jalan kaki.
Jaga kenaikan berat badan. Ibu hamil pasti akan mengalami berat badan, namun jika berlebihan maka akan mengakibatkan nyeri sendi.
Gunakan sepatu yang nyaman. Pilih alas kaki yang tidak menggunakan hak atau sepatu datar untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Hindari kegiatan yang bisa memicu nyeri sendi. Kegiatan tersebut antara lain berdiri terlalu lama dan mengangkat barang yang terlalu berat.
Melakukan olahraga teratur tidak hanya akan membantu nyeri sendi, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan selama masa kehamilan secara keseluruhan. Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi agar kenaikan berat badan bisa terjadi secara terkontrol.
Seringnya, seorang perempuan merasa khawatir tentang berat badan ideal sebelum hamil atau bagaimana menurunkan berat badan setelah persalinan. Namun yang tidak kalah menyita perhatian adalah cara menambah berat badan janin apabila kurang dari target. Jika dibiarkan, ada kecurigaan asupan nutrisi tidak lancar.
Selama periode kehamilan, setidaknya sebulan sekali dokter kandungan akan memantau kondisi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Mulai dari pertumbuhan sesuai dengan usia, berat badan janin, hingga kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Apabila berat badan janin ternyata kurang dari berat badan ideal di usia seharusnya, maka ibu hamil direkomendasikan melakukan beberapa cara menambah berat badan janin.
Berapa berat badan janin ideal?
Sebenarnya tidak ada istilah berat badan janin yang ideal. Setiap bayi berkembang dengan caranya sendiri di dalam kandungan. Meski demikian, panduan di bawah ini bisa menjadi parameter pertumbuhan janin dari minggu ke minggu:
8 minggu: 1 gram
9 minggu: 2 gram
10 minggu: 4 gram
11 minggu: 7 gram
12 minggu: 14 gram
13 minggu: 23 gram
14 minggu: 43 gram
15 gram: 70 gram
16 minggu: 100 gram
17 minggu: 140 gram
18 minggu: 190 gram
19 minggu: 240 gram
20 minggu: 300 gram
21 minggu: 360 gram
22 minggu: 430 gram
23 minggu: 501 gram
24 minggu: 600 gram
25 minggu: 660 gram
26 minggu: 760 gram
27 minggu: 875 gram
28 minggu: 1005 gram
29 minggu: 1153 gram
30 minggu: 1319 gram
31 minggu: 1502 gram
32 minggu: 1702 gram
33 minggu: 1918 gram
34 minggu: 2146 gram
35 minggu: 2383 gram
36 minggu: 2622 gram
37 minggu: 2859 gram
38 minggu: 3083 gram
39 minggu: 3288 gram
40 minggu: 3462 gram
Panduan berat badan janin di atas sekali lagi bukan yang mutlak, hanya sebagai kisaran berapa berat badan janin sesuai dengan usia kehamilan ibunya.
Pertambahan berat badan ibu yang ideal
Meski saat hamil Anda harus mengonsumsi kalori lebih banyak, bukan berarti Anda harus makan untuk porsi dua orang. Ibu hamil hanya perlu menambah 300 kalori per hari lebih banyak agar mencapai berat janin yang optimal, bukan hanya menambah berat badan ibu saja.
Tidak ada patokan baku berapa pertambahan berat badan ibu yang ideal. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah pertambahan berat badan Anda selama hamil sudah cukup atau malah berlebih.
Secara umum, ibu hamil sebaiknya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg pada tiga bulan pertama kehamilan. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil akan naik ½ kilogram setiap minggunya.
Namun, angka ini tentu berbeda jika Anda hamil anak kembar. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Cara menambah berat badan janin
Apabila berat badan janin dinyatakan kurang dari berat badan ideal di usia kandungan tersebut, dokter kandungan akan meminta ibu untuk mengonsumsi makanan tertentu terutama yang kalorinya tinggi. Selain itu, ada juga aktivitas lain yang bisa membantu menambah berat badan janin.
Beberapa cara menambah berat badan janin di antaranya:
1. Makan lima sampai enak kali dengan porsi yang kecil
Makan dengan frekuensi lebih sering dapat menjadi solusi untuk meningkatkan berat bayi dalam kandungan. Konsumsilah makanan yang tinggi kalori dengan porsi yang lebih kecil namun lebih sering.
2. Makan kacang-kacangan dan buah kering
Olahan buah kering dan juga kacang-kacangan bisa menjadi pilihan camilan untuk ibu hamil, terutama bagi yang sedang mencari cara menambah berat badan janin, coba konsumsi almond, aprikot, walnut, kismis, dan jenis lainnya. Namun jangan mengonsumsinya berlebihan karena bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh.
3. Konsumsi vitamin
Apabila berat badan janin kurang, dokter kandungan umumnya akan merekomendasikan vitamin untuk memastikan pertumbuhan bayi sesuai dengan usianya. Selain itu, vitamin ini juga bisa menambah berat badan janin.
4. Banyak minum
Tak hanya makanan, ibu hamil juga disarankan banyak minum sebagai cara menambah berat badan janin. Tak harus dalam bentuk air putih, Anda juga bisa mengonsumsi jus buah, jus sayur, susu, dan cairan lainnya seperti pengganti susu untuk ibu hamil asal tidak mengandung kadar gula terlalu tinggi.
5. Banyak beristirahat
Apabila berat badan janin dinyatakan kurang, coba perhatikan aktivitas Anda belakangan. Apakah terlalu padat dan menyebabkan kurang istirahat? Tubuh Anda mungkin saja tidak merasa lelah karena sudah terbiasa.
Namun Anda perlu memikirkan kondisi bayi dalam kandungan. Saat sedang hamil, energi tidak lagi seprima sebelumnya. Kelelahan dan kurang istirahat bisa berdampak pada pertumbuhan janin.
6. Tetap tenang dan optimistis
Terkadang rasa cemas berlebih terhadap janin dan kehamilan juga bisa membuat Anda merasa stres. Siasati hal ini dengan menelaah betul apa pemicu stres dan uraikan satu persatu akar masalahnya.
Bahkan, merasa stres juga bisa membuat Anda makan berlebihan atau justru kurang makan. Semua yang berlebihan ini tidak baik dan bisa berpengaruh terhadap bertambahnya berat badan janin.
7. Konsumsi buah dan yogurt
Cara menambah berat badan janin lainnya adalah dengan mengonsumsi yogurt dan buah. Pilih buah yang kaya akan vitamin C dan asam folat seperti jeruk dan alpukat.
Selain itu, konsumsi juga yogurt yang dapat membantu meningkatkan kalsium, protein, vitamin B, zinc, dan nutrisi pembentuk tulang lainnya. Pilihan buah dan yogurt ini bisa menjadi pilihan camilan sehat bagi ibu hamil.
8. Konsumsi salmon
Salah satu sumber asam lemak omega-3 terbaik adalah salmon. Asam lemak ini berperan sangat krusial dalam pembentukan otak dan mata janin, juga sebagai asupan protein bagi sang ibu.
Anda bisa mengonsumsi salmon karena tidak berisiko mengandung merkuri. Namun ingat, konsumsi salmon yang benar-benar matang sempurna untuk menghindari infeksi bakteri ke janin.
9. Tambahkan makanan dengan kalori tinggi bersama makanan lainnya
Olehkan selai kacang pada roti, pisang, atau apel ketika Anda sedang mengemil. Satu sendok selai kacang bisa mengandung 100 kalori dan 7 gram protein.
Selain itu menambahkan mentega, margarin, cream cheese, saus gravy, dan keju pada makanan Anda dapat meningkatkan kalori yang masuk ke tubuh.
10. Hindari gorengan dan makanan manis
Meskipun sedang dalam misi menambah berat badan janin, bukan berarti Anda mendapat lampu hijau untuk makan gorengan atau yang berkadar gula tinggi. Justru yang berat badannya rentan naik adalah ibunya, bukan janinnya. Tetap selektif memilih apa yang masuk ke tubuh selama 9 bulan hamil adalah pilihan bijak.
Jangan langsung merasa khawatir ketika dokter mengatakan bahwa berat badan janin di bawah target. Ada banyak cara menambah berat badan janin yang sehat dan bahkan bonusnya juga bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil.
Pendarahan (bleeding) selama kehamilan umum terjadi, terutama selama trimester pertama. Meski pendarahan saat hamil muda termasuk normal, beberapa kondisi perdarahan bisa jadi indikasi bahaya serius. Untuk itu, Anda perlu mengetahui beragam jenis perdarahan berikut supaya tidak berakibat fatal.
Jenis dan Faktor Penyebab Pendarahan saat Hamil Muda
Terdapat beragam jenis pendarahan dan faktor penyebabnya. Walau tak semuanya berbahaya, Anda tetap perlu waspada dan memahami beragam jenis pendarahan. Di antaranya adalah:
1. Pendarahan Implantasi
Pendarahan implantasi ini berupa bercak darah seperti menstruasi dan terjadi selama 6 sampai 12 hari pertama setelah proses fertilisasi. Implantasi biasanya terjadi mulai dari beberapa jam hingga hitungan hari. Banyak kasus yang mana wanita tak sadar bahwa dirinya sedang hamil karena menganggap pendarahan implantasi sebagai menstruasi biasa.
2. Periode Rentan Keguguran (12 Minggu Pertama Kehamilan)
Hal ini disebabkan karena kondisi janin dalam ovarium yang masih sangat lemah. Kontak fisik, makanan, maupun minuman tertentu bisa jadi penyebab keguguran. Selain pendarahan, gejala keguguran juga disertai kram yang kuat di bagian bawah perut dan jaringan di sekitar area vagina.
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana embrio dibuahi di luar rahim atau pembuahan pada tuba falopi. Jika terus tumbuh, embrio dapat menyebabkan tergoresnya tuba falopi hingga berpotensi mengancam jiwa sang ibu
.
Faktanya, kondisi berbahaya ini terjadi pada sekitar 2% kasus kehamilan. Selain kehamilan, gejala lain ektopik berupa kram atau nyeri hebat pada perut bagian bawah.
4. Molar Pregnancy
Jenis pendarahan selanjutnya yakni molar pregnancy atau disebut juga penyakit trofoblas gestasional. Molar pregnancy merupakan kondisi langka yang mana sejenis jaringan abnormal tumbuh di dalam uterus.
Pada beberapa kasus (sangat jarang terjadi), jaringan ini bersifat seperti kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Selain pendarahan, molar pregnancy juga ditandai dengan mual dan muntah yang parah serta pembesaran pada rahim yang terjadi sangat cepat.
Selain beragam jenis pendarahan di atas, beberapa faktor berikut juga termasuk pemicu pendarahan saat hamil muda:
Perubahan pada serviks. Selama kehamilan, aliran darah banyak mengalir ke serviks. Hubungan seksual atau tes PAP (yang mana mengakibatkan terjadinya kontak dengan leher rahim) dapat memicu pendarahan. Namun kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
Setiap infeksi pada leher rahim, vagina, atau infeksi menular seksual (seperti klamidia, gonore, atau herpes) dapat menyebabkan perdarahan pada trimester pertama.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika mengalami pendarahan pada trimester pertama?
Pertolongan Pertama terhadap Pendarahan pada Trimester Awal
Jangan panik ketika mengalami pendarahan pada trimester pertama. Beberapa tips berikut dapat Anda ikuti:
Segera konsultasi dan hubungi dokter untuk mendiskusikan gejala yang terjadi.
Gunakan alas atau wadah untuk mengetahui volume darah yang dikeluarkan, warnanya (pink, coklat, atau merah), dan konsistensinya (encer atau menggumpal).
Berikan selaput yang keluar dari vagina kepada dokter supaya dilakukan pengujian.
Jangan gunakan tampon atau berhubungan seks selama pendarahan berlangsung.
Trimester pertama memang penuh risiko. Jadi, tetap jaga kesehatan Anda dan si calon buah hati.
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi pada jalur lahir atau vagina saat kehamilan memasuki usia 24 minggu hingga sesaat sebelum bayi lahir ke dunia. Apabila perdarahan terjadi setelah persalinan selesai, maka kondisi tersebut dinamakan perdarahan postpartum.
Perdarahan yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya, baik bagi ibu maupun bayi. Namun apabila penanganan segera dilakukan, maka risiko terjadinya komplikasi bisa menurun.
Penyebab perdarahan antepartum
Perdarahan yang terjadi setelah usia kehamilan memasuki 24 minggu, tidak selalu berbahaya. Namun, jika volume darah yang keluar cukup banyak dan disertai dengan rasa sakit atau gangguan kesehatan lainnya, maka ada kemungkinan kehamilan Anda sedang terganggu.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan perdarahan antepartum bisa terjadi, yaitu abrupsi plasenta, plasenta previa, dan vasa previa.
1. Abrupsi plasenta
Abrupsi plasenta atau solusio plasenta adalah kondisi lepasnya plasenta dari rahim. Ada beberapa hal yang diyakini bisa memicu kondisi ini, yaitu kurangnya suplai darah ke plasenta dan benturan keras akibat kecelakaan.
Perdarahan yang terjadi akibat kondisi ini biasanya volumenya cukup banyak, tapi tidak terlalu terlihat. Sebab, banyak genangan darah yang terjebak di belakang plasenta.
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena abrupsi plasenta, di antaranya:
Riwayat hipertensi
Usia di atas 35 tahun
Kebiasaan merokok saat hamil
Penyalahgunaan kokain saat hamil
Pernah mengalami abrupsi plasenta di kehamilan sebelumnya
2. Plasenta previa
Seorang ibu hamil disebut mengalami plasenta previa apabila posisi plasentanya menutupi serviks atau leher rahim yang merupakan jalur lahir. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan pada vagina, meski seringkali terjadi tanpa disertai rasa sakit.
Pada beberapa kasus, posisi plasenta bisa bergeser dengan sendirinya saat usia kandungan memasuki 32-35 minggu. Sebab pada usia kehamilan tersebut, rahim bagian bawah sudah mulai membesar dan menipis sehingga plasenta tidak lagi menutupi serviks.
Saat plasenta previa bisa teratasi, maka persalinan dapat dilakukan dengan cara normal. Sebaliknya, jika plasenta masih menutupi serviks yang merupakan jalur lahir, maka persalinan perlu dilakukan sebelum hari perkiraan lahir (HPL) dengan operasi Caesar.
Faktor risiko plasenta previa tidak jauh berbeda dengan abrupsi plasenta. Satu hal yang membedakan adalah pada plasenta previa, riwayat kuretase bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
3. Vasa previa
Pada tali pusar terdapat pembuluh darah yang berfungsi memberikan asupan makanan untuk oleh janin. Pada orang yang mengalami vasa previa, pembuluh darah tersebut tumbuh secara berlebihan sehingga menutupi serviks dan jalur lahir.
Saat persalinan tiba, pembuluh darah yang menutupi jalur lahir itu bisa pecah, dan membuat janin kekurangan pasokan darah. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan kematian bayi.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya vasa previa antara lain:
Terjadinya plasenta previa pada trimester kedua kehamilan
Posisi plasenta rendah
Kehamilan anak kembar
Dampak perdarahan antepartum pada ibu dan bayi
Perdarahan antepartum bisa menyebabkan berbagai komplikasi baik pada ibu maupun bayi. Pada ibu, beberapa dampak perdarahan antepartum yang dapat terjadi antara lain:
Harus menjalani persalinan prematur
Terbentuknya gumpalan di pembuluh darah
Kerusakan ginjal akut
Perdarahan postpartum
Plasenta akreta atau plasenta yang tumbuh terlalu dalam ke dalam rahim
Anemia
Infeksi
Gangguan psikologis
Semantara itu untuk bayi, komplikasi yang terjadi antara lain:
Ibu hamil yang mengalami perdarahan harus segera memeriksakan diri ke dokter. Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan gejala lain yang dialami selain perdarahan.
Dokter juga akan menanyakan riwayat kehamilan serta keguguran yang pernah dialami. Perdarahan yang terjadi disertai dengan pecahnya air ketuban menandakan persalinan harus segera dilakukan.
Selain itu, pemeriksaan darah seperti tes darah lengkap juga mungkin dilakukan agar dokter bisa lebih mudah menegakkan diagnosis penyebab perdarahan antepartum yang terjadi.
Apabila perdarahan disebabkan oleh abrupsi plasenta atau plasenta previa, maka diperlukan rawat inap di rumah sakit. Dokter akan terus memonitor perkembangan kesehatan ibu dan janin. Apabila perdarahan sudah berhenti, maka ibu hamil boleh pulang dan dianjurkan untuk memperbanyak aktivitas jalan kaki.
Namun, jika perdarahan tidak kunjung berhenti dan usia kehamilan sudah mendekati HPL, maka dokter akan menyarankan persalinan secepatnya. Persalinan bisa dilakukan secara normal maupun melaluli operasi Caesar, tergantung dari kondisi ibu dan bayi.
Masa nifas umumnya berlangsung hingga enam minggu setelah melahirkan. Dalam jangka waktu tersebut, tubuh wanita akan mengalami sejumlah perubahan, dan proses ini termasuk wajar.
Meski begitu, tetap ada sejumlah perubahan yang harus Anda waspadai. Pasalnya, kondisi ini bisa saja terkait dengan komplikasi pascapersalinan dan menjadi tanda bahaya nifas.
Apa sajakah tanda bahaya nifas?
Selama beberapa minggu pascamelahirkan, wajar jika Anda merasa nyeri di area perut atau tidak nyaman pada luka jahitan. Umumnya, keluhan-keluhan ini akan berkurang seiring waktu.
Namun ada baiknya Anda tetap cermat mengamati tanda-tanda bahaya nifas yang mungkin terjadi. Pasalnya, masalah kesehatan usai melahirkan dapat menghambat pemulihan sang ibu serta mengganggu ikatan ibu-bayi.
Terlebih bagi, sebagian wanita juga terkadang sulit untuk membedakan antara gejala nifas yang normal dan keluhan yang merupakan komplikasi. Agar selalu waspada, mari kenali tanda bahaya nifas yang paling umum berikut ini:
1. Perdarahan yang berlebih
Perdarahan setelah melahirkan adalah hal yang normal. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua hingga enam minggu, dan akan berkurang seiring waktu.
Namun para ibu baru patut memeriksakan diri ke dokter jika perdarahan yang terjadi terasa berlebih. Berikut gejalanya:
Perdarahan tidak kunjung berkurang.
Ada gumpalan darah yang tampak lebih besar di antara darah.
Darah yang keluar terus-menerus berwarna merah terang meski sudah lewat dari 3-4 hari.
Volume darah sempat berkurang, tapi mendadak kembali banyak.
Darah kembali berwarna merah terang, padahal sebelumnya sudah berubah menjadi gradasi merah yang lebih gelap.
Muncul nyeri atau kram seiring dengan peningkatan aliran darah.
Lemas dan pucat.
Terlalu banyak beraktivitas atau kurang istirahat juga bisa membuat volum darah semakin banyak. Tapi perdarahan biasanya akan berkurang setelah Anda beristirahat.
2. Infeksi
Pada masa nifas, baik setelah persalinan normal maupun operasi Caesar, robekan atau jahitan dapat terasa tidak nyaman. Hal ini tentu saja termasuk wajar.
Anda patut waspada jika jahitan terasa makin sakit. Keluhan ini bisa saja menjadi tanda adanya infeksi maupun tanda bahaya nifas.
Selain jahitan yang sakit, gejala infeksi lainnya yang mesti diperhatikan meliputi:
Infeksi yang baru mencapai tahap awal dapat ditangani dengan pemberian obat antibiotik dari dokter. Tapi jika infeksinya sudah parah, Anda mungkin butuh pengobatan yang lebih agresif atau bahkan rawat inap.
3. Nyeri payudara
Nyeri payudara adalah komplikasi yang sering terjadi selama masa nifas. Biasanya, keluhan ini muncul karena Anda baru belajar menyusui. Misalnya, belum menemukan posisi menyusui dan mulut bayi belum bisa menempel dengan pas pada puting.
Sebagai akibatnya, puting juga bisa mengalami lecet-lecet hingga berdarah. Apabila terjadi perdarahan pada puting, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter maupun konsultan laktasi Anda untuk mengatasinya.
Jika Anda tidak menyusui, nyeri payudara bisa diredakan dengan kompres hangat atau dingin. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyari.
Namun baik ibu baru menyusui maupun tidak, sama-sama harus mewaspadai tanda bahaya nifas yang berupa mastitis.
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara. Kondisi ini terutama muncul pada awal-awal produksi Air Susu Ibu (ASI).
Ketika nyeri payudara disertai kuilt payudara yang kemerahan, terasa hangan saat disentuh, demam, pegal-pegal, atau tidak enak badan seperti gejala flu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
4. Depresi pascamelahirkan
Mudah merasa sedih setelah melahirkan adalah hal yang wajar dan sering dialami oleh para ibu. Tapi jika kondisi ini berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu ikatan ibu-bayi, bisa jadi Anda mengalami depresi pascamelahirkan (postpartum depression) yang menjadi salah satu tanda bahaya nifas.
Segeralah temui dokter atau psikolog apabila Anda merasa mengalami depresi pascamelahirkan. Jika terlambat dideteksi atau terus dibiarkan, kondisi akan semakin buruk.
Jangan anggap ramah kondisi ini, karena bisa membahayakan nyawa ibu bahkan bayi, kondisi depresi pascamelahirkan yang tidak ditangani bisa berakibat munculnya gejala psikosis seperti adanya suara-suara atau ajakan-ajakan menyakiti diri sendiri dan bayi, tidak jarang Anda mendengar berita perihal ibu menyakiti bayi nya, bisa jadi disebabkan oleh kondisi ini.
Para ahli juga menemukan bahwa anak-anak bisa terkena dampak dari kondisi mental orangtua yang tak tertangani dengan baik, termasuk depresi pascamelahirkan ini. Anak-anak tersebut diduga lebih rentan untuk mengamuk (temper tanrtum), tidak bisa merasa nyaman, serta mengalami gangguan tidur dan masalah perkembangan kognitif.
Sebagian besar kasus depresi pascamelahirkan berhasil ditangani dengan obat-obatan atau kombinasi obat-obatan dan psikoterapi.
5. Inkontinensia urine
Usai melahirkan, wanita kerap mengalami inkontinensia urine atau sulit menahan keinginan buang air kecil. Akibatnya, Anda bisa mengompol karena tak mampu menahan pipis. Meski tak berbahaya, komplikasi ini dapat membuat Anda tidak nyaman dan malu.
Melakukan senam Kegel bisa membantu Anda dalam menangani masalah inkontinensia urine. Latihan otot dasar panggul ini bisa dilakukan dengan seolah-olah menahan buang air kecil selama beberapa detik. Ulangi proses ini selama beberapa kali dalam sehari.
Otot yang Anda gunakan saat menahan buang air tersebut merupakan otot dasar panggul yang perlu dikencangkan agar Anda tidak lagi mengompol.
Jika inkontinensia urine disertai tanda bahaya nifas di bawah ini, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter:
Sulit berjalan
Ada bagian tubuh tertentu yang lemas atau kesemutan
Inkontinensia tinja adalah kondisi sulit menahan buang air besar (BAB), sehingga Anda bisa mengalami cepirit. Bila terjadi setelah melahirkan, kondisi ini bisa disebabkan oleh melemahnya otot maupun cedera saat persalinan.
Jangan cemas, kesulitan menahan BAB biasanya akan membaik seiring waktu. Namun segera temui dokter bila inkontinensia tinja semakin sering atau parah serta mengganggu aktivitas, karena ini bisa menjadi tanda bahaya nifas.
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan beberapa latihan otot dasar panggul. Tindakan medis atau operasi juga bisa dianjurkan jika dinilai perlu.
Tak jarang, ibu baru bisa pula mengalami sembelit atau konstipasi selama masa nifas. Anda dapat mengatasi kesulitan BAB ini dengan menambah asupan serat dan lebih sering minum air putih.
Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika kondisi-kondisi berikut juga menyertai konstipasi Anda:
Sembelit bisa memicu kondisi wasir atau hemoroid. Pasalnya, tinja yang keras akan menyebabkan Anda refleks mengejan terlalu kuat, sehingga pembuluh darah anus akan membesarkemudian terbentuklah wasir.
Untuk menangani hemoroid, Anda juga bisa menggunakan salep khusus wasir. Anda juga dapat memakai obat pencahar, namun selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dulu.
Periksakan kondisi wasir Anda ke dokter jika disertai dengan gejala-gejala yang meliputi:
Rasa nyeri
Perdarahan pada dubur
Tinja berwarna merah karena gejala ini bisa menandakan perdarahan
Tak kunjung sembuh meski Anda sudah menggunakan salep wasir
9. Komplikasi nifas lainnya
Ada beberapa komplikasi yang jarang terjadi pada masa nifas, namun tetap harus diwaspadai. Contoh tanda bahaya nifas ini meliputi sepsis atau infeksi darah, deep vein thrombosis (DVT), masalah kardiovaskular, stroke, serta emboli.
Di samping memerhatikan buah hatinya, para ibu baru juga diharapkan mencermati kondisi tubuhnya sendiri maupun tanda-tanda bahaya nifas yang mungkin terjadi. Pasangan dan keluarga pun diharapkan bisa memberikan dukungan.
Guna mencegah komplikasi pascamelahirkan, upayakan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter, khususnya pada tiga minggu pertama setelah persalinan. Selain memeriksakan kondisi fisik, Anda juga dapat menceritakan kesulitan yang Anda alami pada dokter. Dengan ini, dokter bisa memberikan saran yang sekiranya bisa membantu Anda.
Jangan sungkan juga untuk bercerita dan meminta bantuan pada pasangan maupun anggota keluarga agar perawatan pascamelahirkan menjadi lebih mudah. Dengan adanya dukungan dari pasangan dan kelularga, Anda niscaya akan cepat pulih.
Persiapkan pula masa nifas sejak Anda masih hamil, tambah pengetahuan dengan membaca informasi yang akurat atau rajin bertanya ke dokter kandungan Anda. Misalnya, tentang mitos dan fakta seputar persalinan, pemberian ASI dan serba-serbi ibu baru.
Konsultasi ke dokter akan memberikan pengetahuan mengenai hal yang harus diingat, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika Anda sudah melahirkan. Dengan ini, Anda takkan mudah terkena mitos yang justru keliru dan malah membahayakan Anda.